Inilah Penyebab Jatuhnya Pesawat Sukhoi

Headline
inilah.com/Wirasatria

Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Kementerian Perhubungan merilis hasil investigasi kecelakaan pesawat Sukhoi RRJ-95B yang jatuh di Gunung Salak pada 9 Mei 2012. Dari hasil investigasi, ditemukan tiga penyebab utama terjadinya kecelakaan.

Pertama, awak pesawat tidak menyadari kondisi pegunungan di sekitar jalur penerbangan yang dilalui, dikarenakan beberapa faktor. Akibatnya awak pesawat mengabaikan peringatan dari TWAS (Terrain Awareness Warning System).

"38 detik sebelum benturan ada suara peringatan di pesawat agar menghindari permukaan. Pilot berasumsi peringatan tersebut bermasalah," ujar Ketua KNKT Tatang Kurniadi dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (18/12/2012).

Tatang mengatakan, dari hasil investigasi tidak ditemukan kerusakan pada sistem pesawat. Semua alat berfungsi dengan baik. "Dari hasil investigasi tidak ada indikasi kerusakan sistem pesawat. Dari hasil simulasi setelah kejadian diketahui alat peringatan berfungsi dengan baik. Awak pesawat tidak menyadari kondisi pegunungan sehingga mengabaikan peringatan," tambahnya.

Kedua, Jakarta radar belum mempunyai batas ketinggian minimum pada pesawat yang diberikan vector. Vector adalah perintah berupa arah yang diberikan oleh pengatur lalu lintas udara kepada pilot.

Selain itu, sistem dari Jakarta radar belum dilengkapi dengan Minimum Safe Altitude Warning (MSAW) yang berfungsi di daerah Gunung Salak. Sehingga MSAW tidak memberikan peringatan kepada petugas jaga hingga akhirnya pesawat menabrak.

Penyebab ketiga, seperti yang dikatakan Investigator in Charge Sukhoi, Sumardjono, ada sesuatu yang mengalihkan perhatian pilot sehingga keluar dari jalur yang seharusnya. Konsentrasi pilot menjadi tidak terfokus akibat terjadi percakapan yang cukup lama. Padahal percakapan tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan penerbangan. "Pengalihan perhatian ini mengakibatkan pesawat keluar dari lintasan, " ujar Sumardjono.

Menurut Sumardjono, sebenarnya benturan bisa dihindari apabila 24 detik setelah muncul peringatan, pesawat menghindar dari Gunung Salak dan pilot membelokkan pesawat ke kiri. Seluruh penumpang pesawat yang berjumlah 36 dinyatakan tewas
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...