Wagub DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Foto:dok okezone)
Mahasiswa tersebut menyampaikan aspirasinya menyangkut pasar tradisional yang kian terpuruk. Mereka mengambil contoh minimarket dikawasan Matraman, Jakarta.
"Sekarang kenyataannya banyak minimarket yang menjamur. Kami sudah melakukan unjuk rasa di depan Sevel Matraman juga di depan sana tapi Sevel yang seharusnya adalah yang menyediakan makanan siap saji malah menjadi minimarket. Peraturan Presiden no. 22. Kami menuntut wagub mana janji Anda Pak?" kata Mahasiswa saat menyampaikan aspirasinya kepada Wagub DKI, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (18/12/2012).
Mendengar pernyataan itu, Ahok sapaan Basuki menjelaskan hingga saat ini semenjak dirinya memimpin bersama Gubernur Joko Widodo belum mengeluarkan ijin.
"Makanya kami baru dua bulan, Anda maunya saya ngomong sopan santun kan, saya juga mantan aktivis, sama, ya makanya kita duduk ngomong saya ini baru dua bulan, kami ingin kaji. Anda kalau cabut izin di PTUN kan uang rakyat juga yang bobol di APBD. Ya semua ada kajiannya tidak kaya mahasiswa main berantem aja kalau berantem aku lebih jagoan," tegas Ahok dengan nada bicara meninggi.
Kemudian, Ahok kembali menekankan kepada mahasiswa agar kalau berbicara jangan berteriak-teriak.
"Kami baru dua bulan, kami katakan kami belum keluarkan izin satu pun kalau kami sudah keluar izin Anda boleh maki-maki kami mana janjinya. Ini saya agak marah karena Anda bilang mana janjinya, kami baru dua bulan Bung, jadi Anda jangan pakai janji Anda tadi, kalau Anda tidak singgung itu saya tidak marah, Anda singgung itu makanya saya menantang Anda sekarang ya kan, kami baru dua bulan kami belum keluarkan izin kami baru analisa ijin apa saja yang sudah keluar dan yang bisa dicabut," tukas Ahok dengan wajah emosi.
Lalu, dirinya pun menyampaikan hasil kinerja yang dihasilkan selama dua bulan ini. "Anda kurang apalagi kami mau keluarkan pasar-pasar baru, semua lantai pasar tidak perlu dibeli. Apartemen tidak perlu dibeli. Tapi kalau kamu jual saya usir satu lantai karena rakyat juga ada oknum yang kurang ajar begitu dapat Rusun dijual, dapat pasar dijual, tapi yang dapat orang kaya lagi, anda mau bilang sosialis kalau mau bicara kita lebih ketat soal gituan," ungkap Ahok.
Selain itu, Ahok juga menyebutkan jika sudah meminta Dinas UKM DKI untuk beli 1500 tempat yang ada di pasar tradisional.
"Anda kalau jual tanah kasih tau saya, saya mau beli. Kita akan bikin pasar, masih ga cukup? Jangan gunakan kalimat mana janji anda, saya tidak suka Anda bilang kalimat "mana janji anda" itu tadi, tahu gak!," simpul Ahok sambil meninggalkan mahasiswa tersebut.